Alkisah, ada tiga orang pegawai Pajak di KPP Pratama
Tertentu di Selatan Jogja yang berencana membeli sate. Sebut saja mereka
Kuncoro (nama sebenarnya), Adit (nama sebenarnya), dan Slamet.
Ketiganya sepakat untuk patungan untuk membeli tiga porsi sate kambing.
Mereka memperkirakan bahwa harga satu porsi adalah Rp25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah). Akhirnya terkumpul uang sebanyak Rp75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah).
Kemudian
mereka memanggil Mas Hari, sekuriti di KPP itu, untuk membelikan tiga
porsi sate kambing. Ternyata, setelah membeli tiga porsi yang seharga Rp70.000 (tujuh puluh ribu rupiah), masih tersisa Rp5.000,- (lima ribu rupiah).
Mas Hari yang orangnya cakep itu kemudian mengembalikan uang kepada Kuncoro, Adit, dan Slamet masing-masing Rp1.000,- (seribu rupiah). Sehingga total uang yang dikembalikan kepada ketiganya adalah Rp.3000,- (tiga ribu rupiah). Sedangkan uang yang diambil Mas Hari sebagai upah adalah Rp2.000 (dua ribu).
Jadi, setelah di awal mereka masingmasing berurunan Rp25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) dan dikembalikan Rp1.000,- (seribu rupiah), maka uang urunan masingmasing adalah Rp24.000,- (dua puluh empat ribu rupiah).
Mari kita membuat hitung hitungan.
Uang iuran @ Rp24.000 x 3 orang = Rp72.000,-
Uang yang ada di Mas Hari = Rp 2.000,-
Jumlah uangnya adalah Rp74.000 (tujuh puluh empat ribu rupiah).
PERTANYAANNYA!
KEMANAKAH UANG YANG RP 1.000,-!!??
Bagi yang tau jawabannya tolong di coment yaaa....!!!!:)
Tiev, jumlah iuran RP.72.0000 trus dipake buat beli sate Rp.70.000 dan buat Mas Hari Rp.2.000
BalasHapusJadi uang 1000 tu gak da
Betul gak